Tersedia cerita creepy,untuk penikmat cerita creepy dimanapun Cerita asli buatan sendiri Semoga terhibur :v
Iklan
Tuesday, 28 February 2017
-NILA & UNGU (End)-
Kali ini Aldo mengajak ku melakukan sesuatu yang cukup berbahaya.
Dia mengajak ku pergi ke department store. Department store pastinya memiliki bangunan yang besar yang terdiri dari beberapa lantai.
Tanpa ku sadari,ibu ku mengikuti ku dari belakang.
Aku mengikuti Aldo menuju lantai teratas,rooftop.
"Pernah lihat dunia dari atas sini ga ?",tanya Aldo pada ku.
Aku meemang belum pernah melakukan hal ini.
Aldo terlihat tenang ketika berdiri di tepian bangunan dengan menatap dunia luar. Tak terlihat sedikit pun rasa ngeri di wajahnya.
"Belum pernah sih,tapi apa ga berlebihan berdiiri disitu ? Aku takut terjadi sesuatu bila berdi disitu",balas ku.
Aldo pun merayu ku untuk ikut berdiri di tepian itu.
Tak ingin mendengar omongan panjang lebarnya,aku pun menuruti untuk berdiri disana.
"Melompat yuk. Merasa kan bebasnya alam di udara",ajak Aldo.
Kini aku mulai merasa sedikit takut. Karena belum pernah ku lihat ada manusia yang selamat turun dari sana.
Tapi Aldo akan mengejek ku bila aku tidak berani melakukan hal itu.
Kini Aldo telah melompat dengan wajah menghadapat atas. Tangannya terulur seakan mengajak ku mengikuti dia.
Dengan berat hati aku mencoba untuk melompat. Aku tak tahu apa yang akan terjadi bila aku sampai dibawah nanti.
Saat hendak melompat,Ibuku datang menangkap ku. Dan naas,saat hendak menyelamatkan ku ibu malah tergelincir dan ikut jatuh bersama Aldo.
Ibu melemparkan aku saaat hendak jatuh,jadi aku sekarang tersungkur di lantai rooftop dengan perasaan kaget.
Tak lama kemudian terdengar dentuman keras di bawah. Suara itu tak lain adalah suara ibu ku yang jatuh menabrak lantai dengan kepala terlebih dahulu menyambut tanah.
Tanpa pikir panjang,setelah melihat hal itu aku berlari ke bawah dengan sekuat tenaga. Tetesan air mata kini membasahi pipi ku dan mengiringi langkah ku menuju lantai dasar.
Sesampainya disana ku lihat segerombol orang tengah berdiri memperhatikan mayat ibu ku. Ada yang berteriak histeris,ada yang sibuk menelpon ambulan,ada yang mengeluarkan ponsel untuk mengabadikan kejadian ini,dan ada yang hanya berdiri memandangi yang sudah terjadi.
Aku mencoba masuk lebih dalam ke dalam gerombolan itu agar aku bisa melihat ibu. Kini aku berada tepat disebelah ibu. Tak terbendung lagi rasa perih di hati ini.
Aku teriak sekuat tenaga. Air mata membanjiri wajh ku. Apa yang telah terjadi ini adalah salah ku. Bukan,tapi semua ini adalah salah Aldo.
ALdo si brengsek itu ku lihat berdiri menatap aku dan ibu ku. Menatap isi kepala ibu ku yaang telah tercecer keluar dari tempatnya. Menatap tubuh ibu ku yang kini bersimbah darah.
Tak lama dia menatap,dia tersenyum sembari berkata "Maaf Andre,ini tak seperti yang kurencanakan". Lalu ia hilang tertiup angin.
Aldo teman khayalan bodoh ku yang sudah menyebabkan ini. Ibu sudah sering melarang ku,tapi Aldo selalu melakukan semua hal yang dilarang itu.
Kini aku dipenuhi rasa sedih,meyesal,kesal,marah yang semua tercampur aduk. Tetes hujan perlahan jatuh ke bumi membuat suasana disini lebih mengharukan.
Aldo sialan,mahluk hina yang telah membuat ini terjadi. AKu berjanji aku akan membalas semua ini. Meski dengan nyawa ku sekalipun.
Bersiaplah Aldo,tunggu pembalasan ku.
.
.
.
Author : YAN
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment