Iklan

Tuesday, 5 July 2016

-SENTUHAN (Part 1)-

Pernah kalian merasa aneh dengan sentuhan ?
kontak fisik yang terjadi dengan lembut,yang dapat menggetarkan jiwa dan raga.
Mungkin banyak diantara kita yang senang akan sentuhan,apalagi didapat dari orang yang kita suka atau sayang.
Lewat sentuhan terkadang perasaan pun bisa tersalurkan.
Bagi kalian yang tidak percaya,akan ku  ceritakan sedikit pengalaman ku.
Mungkin setelah membaca ini,kalian langsung ingin bersentuhan untuk membuktikannya.
Begini ceritanya.
Aku seorang mahasiswa,tinggal disebuah rumah bersama dua teman ku.
Teman ku selalu tidur lebih dulu dibanding aku.
Aku juga suka minum minunan kemasan untuk menemanii malam ku.
Pernah disuatu malam yang sunyi,dengan hanya suara ketikkan keyboard laptop ku yang terdengar.
Karena merasa haus,aku mencoba meraih minuman ku yang ku letakkan di meja yang berada di belakang ku.
Karena tengah fokus dengan pekerjaan ku di laptop,jadi aku tidak memalingkan wajah dari layar laptop ku sambil tangan ku mencari-cari botol minuman.
Saat aku memegang botol minuman itu,tiba-tiba terasa sebuah sentuhan lembut namun dengan permukaan kasar.
Seketika aku bergidik ngeri. Bagaimana tidak,aku seorang diri di kamar dengan pintu kamar yang tertutup,tiba-tiba ada sesuatu yang kasar memberi sentuhan lembut.
Sentuhannya itu seakan mengajak ku untuk memutar kepala melihatnya. Awalnya memang begitu. Perasaan kosong tersampaikan lewat sentuhan itu.
Namun tiba-tiba,dia "SESUATU" itu menggenggam tangan ku. Kini aku tau niatnya. Perasaan marah,kesal terasa lewat sentuhan itu.
Ternyata "SESUATU" itu adalah sebuah tangan,karena aku kini merasakan seprti ada lima jari yang terasa agak kasar melingkar ditangan ku.
Dengan berat hati ku kumpul kan niat ku untuk memutarbalik kepala ku,untuk melihat sosok pemilik tangan ini.
Ku putar kepala perlahan,sedikit demi sedikit,hingga terlihatlah sudah sosok pemilik tangan kasar itu.
Sosok hitam legam dengan luka bakar dimana-mana,rambut panjang kering yang tak terurus.mata merah seakan melotot dan mulut yang terbuka lebar seakan siap menerkam.
Ternyata kuku tangannya panjang dan runc
ing. Dia bisa meninggalkan bekas bila menusukku menggunakan kuku-kukunya itu.
Seketika aku diam dihadapannya. Dengan tubuh gemetar,keringat bercucuran,air mata yang tak sengaja mengalir di pipi. Perasaan ku kini bercampur aduk.
Perlahan ku tarik tangan ku,namun genggamannya terlalu erat sampai tak bisa dilepaskan.
Aku mulai merapal doa,ku pikir dia akan pergi mendengar doa ku. Namun semua tak sesuai rencana.
Dia masih saja diam tanpa ada reaksi.....
Part lagi nih :v

No comments:

Post a Comment