Aku punya kelompok yang berisi sahabat-sahabat ku.
Awalnya kami semua bahagia bersama.
Semua berubah karena cinta.
Aku menyukai sahabat wanita ku,sahabat wanita ku menyukai sahabat pria ku,sahabat pria ku menyukai sahabat wanita ku yang lain.
Cinta kami bertepuk sebelah tangan.
Padahal kami semua bersahabat,dan kelompok ini dibentuk karena persahabatan kami.
Cinta adalah hal yang menyakitkan.
Cinta membuat kami buta.
Kami semakin menjadi-jadi.
Setiap kami ingin orang yang kami sukai menyukai kami juga.
Ini lebih dari cinta yang disebut cinta segitiga.
Kami ada bertujuh,dan kami saling menyukai seseorang,meski tau orang yang kami sukai menyukai orang lain.
Cinta membuat kami kehilangan kesadaran.
Kami mulai bertindak gila.
Inilah yang disebut bencana.
Semua mengeluarkan tindakan diluar nalar.
Hal ini tidak bisa diselesaikan dengan kata-kata.
Semua menjadi gila.
Pertumpahan darah tak bisa dielakkan.
Semua menggila.
Aku pun tidak bisa menerima hal ini.
Aku pun ingin memiliki orang yang kucintai.
Tapi semua sudah terlambat.
Cinta membuat ku tak bisa menahan rasa sakit ini.
Akhirnya aku menyudahi semua rasa sakit ini dengan membunuh semua sahabat ku.
Tebasan tiap tebasan ku lancarkan untuk melepaskan kepala mereka dari tempatnya.
Aku ingin membuat mereka berhenti memikirkan cinta.
Aku mencoba membela kepala mereka,agar aku bisa membersihkan otak mereka dari cinta.
Semua tubuh mereka ku cabik dengan membabi-buta.
Tinggal tubuh wanita yang ku cintai.
Yang sekarang tinggal bersama ku.
Meski dia kini sudah beraroma busuk,aku tetap merasa hangat ketika memeluknya.
Aku ingin cinta kami tak terbendung apapun.
Aku mengabadikan tempat pertumpahan darah kami,agar aku bisa mengenang tindakan gila yang ku lakukan untuk memperebutkan cinta.
Semoga arwah sahabat-sahabat ku tetap bersahabat di alam sana,tanpa memikirkan cinta yang memecah belah kami.
No comments:
Post a Comment