Iklan

Friday, 24 June 2016

-KISAH CINTA YANG KELAM(PART 2)-

Hari ini kelompok ku dan aku belajar pelajaran belajar fisika dan B.Indonesia. Besok belajar Kimia dan B.Inggris. Lusa belajar Biologi dan matematika.
Begitu terus pengulangan yang akan dilakukan hingga nanti menjelang hari sebelum UN.
Pelajaran ini terasa membosankan. Karena mereka hanya berbagi kisah hidup tanpa ada sekali pun membahas pelajaran,terkecuali aku dan Mira.
Aku sibuk dengan lamunan ku sedangkan Mira sibuk dengan buku pelajarannya.
Mungkin karena melihat aku hanya diam,Mira menanyakan soal pelajaran kepada ku. "Kau tahu rumus untuk menyelesaikan soal ini ? Kalau boleh beritahu aku ya".
Dia melempar senyum secerah matahari di pagi hari yang cerah. Mungkin inilah pertama kali aku beranggapan berlebihan seperti para manusia hina lainnya.
Aku coba melempar senyum terpaksa,dan mulai melihat soal itu. "Apa ini ? Soal sebegini mudahnya ditanyakan pada ku ? dia menganggap ku bodoh atau dia memang bodoh ?" batin ku.
"Begini caranya,kau hanya perlu menurunkan rumus dasarnya",aku coba menanggapi pertanyaannya tadi. Ini kedua kalinya aku mengeluarkan suara di kelas ini,pertama kalinya saat perkenalan.
Dengan senyum masih menempel diwajah nya,dia berkata "Oh begitu ya ? Maaf,aku kurang mngerti bila menurunkan rumus. Terima kasih".
Aku mulai mencoba menenangkan diri,karena aku tidak tahan dengan senyum cerah milik Mira.
Melihat aku dan Mira melakukan percakapan,anggota kelompok lain mulai dan naggota kelompok ku ini mulai menyoraki aku dan Mira.
"Cieee,si bisu bodoh ternyata bisa berbicara kalau di depan gadis cantik".
Begitulah sorakan mereka terdengar oleh ku dan mungkin memang itu yang mereka sebutkan.
Wajah ku merah padam. Mungkin karena ini pertama kalinya aku disoraki,jadi aku merasa marah dan senang bercampur aduk. Bukan senang karena disoraki,aku senang karena disandingkan dengan Mira,makhluk pertama yang mau berbicara dengan ku dikelas ini.
Mira hanya tertawa mendengar sorakan itu. Bu guru pun mencoba menenangkan kembali suasanan kelas.
Begitulah pertama kami berbicara,dan pertama kali aku merasa ada sesuatu yang aneh dalam diri ku.
Terlalu cepat untuk ku sebut cinta,karena aku tak percaya cinta yang terbentuk dalam waktu singkat.
Setelah itu semua kembali dengan kegiatannya masing-masing dan Mira sesekali melontarkan pertanyaan kepada ku.....

Kalau belum nemu juga,sabar lagi ya hehehehe
Selamat menikmati

No comments:

Post a Comment