Iklan

Saturday, 18 June 2016

-ULANG TAHUN-

Hari ini adalah hari ulang tahun ku.
Aku berpikir apa yang akan ku lakukan pada umur baru ku yang sudah menginjak 19 tahun ini.
Aku berpikir untuk merubah kebiasaan ku yang bersifat kriminal ini.
Padahal aku sudah berpikir dan berniat untuk menghintakan kebiasaan buruk ku ini.
Namun sayangnya semua tak berhasil.
Tak terhitung jari lagi mereka yang sudah ku bunuh satu hari ini,hari ulang tahun ku.
7 orang kehilangan kesempatan melihat matahari dikeesokan hari karena berisik ketika pagi tiba.
Awalnya aku hanya menyayat tenggorokan mereka agar mereka tidak berisik lagi.
Namun aku teringat akan keuangan ku yang tengah sulit.
Akhirnya aku menguliti mereka agar bisa ku masak besok.
Kubersihkan isi perut mereka,ku bersihkan daging mereka dari racun-racun tubuh yang mereka mungkin tidak tahu kalau racun itu ada di tubuhnya.
Sungguh orang-orang yang kotor,darah mereka lebih kental dan pekat dibanding darah orang sehat.
Ku cungkil bola matanya agar dapat kugunakan untuk topping sushi besok.
Tengkorak kepala mereka ku gunakan sebagai asbak rokok dan sebagian untuk tempat menggantung sikat gigi.
Itu baru di pagi hari,saat-saat orang-orang mulai menyiapkan diri untuk beraktifitas,aku sudah melakukan hobi buruk ku lagi.
Siangnya aku didatangi segerombolan orang yang jumlahnya tak ku ingat.
Mereka marah karena warga mereka ku bunuh.
Aku sudah bilang ini hari ulang tahun ku,aku berharap agar mereka sedikit tenang dan lebih menyayangi nyawa mereka.
Tapi mereka tak mengindahkan kata-kata ku.
Mereka brutal mencoba membunuh ku.
Akhirnya meski terluka dan tubuh berlumuran darah,aku dapat menutup mulut mereka rapat-rapat untuk selamanya.
Hingga pada malam hari,beberapa jam yang lalu, ketika aku ingin berdoa dan meminta maaf akan apa yang kulakukan satu hari ini,masih saja banyak pengganggu datang.
Kata mereka,mereka ingin menuntut keadilan.
Aku juga hanya mengharapkan ketenangan.
Di hari yang dibilang orang istimewa ini,di hari ulang tahun ku ini.
Sekarang mereka sudah teronggok di gudang kontrakan ku,dengan berlumuran darah,dengan anggota tubuh yang entah sudah kemana ku buat,dengan tengkorak yang sudah tak tersusun rapi.
Sebelum menutup hari ini,akhirnya aku bisa berdoa dengan tenang,dengan sunyi,hanya suara doa ku dan suara jarum jam yang terdengar sayup-sayup.
Aku ingin menutup hari ini dengan keistimewaan.
Setelah berdoa,aku menyiapkan makan malam mewah dengan semuanya serba daging,daging manusia.
Sungguh kisah tragis bagi mereka dan bagi ku.
Hari Ulang tahun ternyata tak seindah yang mereka bilang.
Hari ulang tahun ternyata hanya omong kosong belaka.
Hari yang mereka katakan dimana mereka bisa ceria,bisa bercanda tawa,bisa tertawa lepas,bisa menambah kenangan baru,bisa ini itu,atau apalah yang mereka sebutkan.
Persetan dengan tren hari ulang tahun.
Bagi ku dengan bisa makan,tidur,dan beraktifitas dengan tenang,itu sudah cukup.
Sekarang aku hanya perlu menjaga kesehatan dengan makanan sehat dari daging alot milik manusia-manusia hina ini agar aku bisa tetap hidup dan terus melanjutkan hobi ku ini.
Persetan dengan pengharapan yang dilakukan saat ulang tahun.
Mungkin hobi ku ini tidak bisa dihilangkan,dan mungkin  hanya dengan ini aku bisa hidup.
Semoga dihari ulang tahun kalian,kalian tidak melakukan sesuatu yang aneh,berlebihan dan bersifat mengganggu.
Karena meski bukan hari ulang tahun ku,aku akan tetap membungkam mulut mereka yang mengganggu.
Karena aku bisa hadir,bisa hilang,sesuai dengan kemauan ku dan situasi yang kalian buat.
Sekian

No comments:

Post a Comment